Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengungkapkan, pihaknya sudah mengetahui adanya minat tersebut di mana Total E&P dan Inpex berupaya mendapatkan hak kelola hingga 39%.
"Itu yang saya dengar. Akan kita selesaikan administrasi yang diperlukan untuk kelancaran," kata Arcandra di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (5/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan sedang diselesaikan persyaratan administrasi yang berkaitan dengan proposal Total dan Inpex yang mereka mau masuk di Mahakam," tutur Arcandra.
Sebelumnya, Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) siap melaksanakan pengelolaan di Blok Mahakam. Kesiapan tersebut sebagai bagian dari langkah strategis perusahaan dalam mendorong ketahanan energi nasional.
PHI juga telah menyelesaikan 5 rencana pengembangan lapangan/ POFD (Plan OF Further Development) di tahun 2017 untuk mendukung kegiatan pemboran pada tahun 2018, serta melaksanakan optimalisasi pengadaan rig dan material untuk menunjang kegiatan pemboran.
Pengelolaan blok Mahakam nantinya akan dilaksanakan oleh Pertamina Hulu Mahakam yang merupakan anak usaha dari Pertamina Hulu Indonesia. (ara/dna)