General Manager PLN Disjaya Ikhsan Asaad menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penanganan sebelum musim hujan tiba, terutama pada bencana banjir yang terjadi sore kemarin. Ikhsan mengaku tidak ada gardu yang mengalami kerusakan.
"Kita Sudan cek tidak ada gardu yang mengalami kerusakan, karena kita sudah mengantisipasi (banjir) dengan menambah ketinggian tiang gardu, selain itu juga kita lakukan koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) seta Pemerintah rovinsi untuk segera melakukan penanganan menyalakan pompa air bersama tim DRC (Disaster Recovery Center)" jelas dia kepada detikFinance, Selasa (12/12/2017)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kawasan Jakarta Selatan tidak kita lakukan ya, karena kontur tanahnya sudah tinggi kita fokus pada wilayah pinggiran sungai seperti Ciliwung yang rawan banjir dan mengalami peninggian jalan, termasuk (pengembangan) proyek, karena mahal (peninggian gardu) satu gardunya bisa Rp 200 juta," ujar dia.
Sepanjang tahun 2017, pihaknya sudah melakukan proses peninggian sebanyak 113 gardu listrik. Kemudian di tahun 2018 dirinya mengaku akan melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan peninggian gardu sesuai berjalanannya proyek peninggian jalan dilakukan. Selain gardu utama, gardu-gardu pelanggan juga terus dilakukan pemantauan agar tidak terjadi masalah korsleting dan juga pemadaman.
"Akhir tahun ini kita lagi proses peninggian empat gardu," ujar dia. (zlf/zlf)











































