Marketing Branch Manager Pertamina DIY dan Surakarta, Dody Prasetya mengatakan untuk situasi saat ini dipastikan tidak ada kelangkaan. Pertamina telah memberikan tambahan fakultatif. Selain itu juga memberikan tambahan yang dialokasikan ke SPBU-SPBU agar masyarakat lebih mudah mendapatkan.
"Kalau situasi sekarang bisa dipastikan tidak ada kelangkaan, mungkin hanya ada kendala distribusi. Oleh karena itu untuk menghindari panic buying, maka mulai Minggu kemarin sudah diberikan tambahan fakultatif,"kata Dody Prasetya pada deklarasi peralihan gas 3 kg menjadi 5,5 kg bagi ASN (Aparatur Sipil Negara/PNS) di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (15/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami tegaskan untuk stok di Yogya cukup dan masyarakat diimbau tidak khawatir,"kata Dody.
Terpisah, sekretaris Tim Pengendalai Inflasi Daerah (TPID) DIY, Sugeng Purwanto mengatakan kebutuhan LPG 3 Kg di DIY yaitu 105.000 tabung/ hari dengan penambahan kuota fakultatif sebesar 8 persen, sehingga mernjadi 110.000 tabung/ hari.
Kelangkaan Elpiji 3 Kg di DIY disebabkan yaitu anomali cuaca, kebutuhan Elpiji 3 Kg di masyarakat meningksat menjelang Natal 2017 dan tahun baru 2018, dan adanya kenaikan harga pada bright gas 5,5 kg. Langkah Pertamina dalam melakukan antisipasi kelangkaan serta stabilisasi harga Elpiji 3 Kg di DIY yaitu dengan memberikan penambahan kuota fakultatif sebesar 5%, 1% dan 2%. (hns/hns)