General Manager PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara Djoko Dwijatno menyampaikan beroperasinya listrik desa di beberapa wilayah tersebut diharapkan bisa meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.
"Kami juga akan meresmikan Unit Pelayanan Daruba menjadi Unit Rayon, sehingga kami bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat di pulau Morotai dan sekitarnya" kata Djoko dalam keterangan tertulis, Selasa (26/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk perubahan pola operasi dari 12 menjadi 24 jam, PLN menargetkan Unit Pelayanan Patani beroperasi 24 jam pada akhir Desember 2017 serta Unit Pelayanan Lolobata, Unit Pelayanan Bicoli dan Unit Pelayanan Maffa pada akhir Januari 2018. Itu artinya, ke depan seluruh sistem kelistrikan yang ada di Pulau Halmahera dan Pulau Morotai sudah beroperasi 24 jam.
Kegembiraan diungkapkan oleh Norce Tobelo salah satu warga Kedi, Kecamatan Loloda, kabupaten Halmahera Barat."Dengan diresmikannya pengoperasian listrik dari 12 jam ke 24 jam oleh PLN, kami selaku masyarakat Kedi Loloda merasa suka cita yang luar biasa karena ini merupakan hadiah Natal dari Tuhan melalui program pemerintah yang peduli dengan masyarakat dipelosok yang terisolir," ujar dia.
Program PLN ini meliputi Desa Bebsili, Yawanli, Wayamli, Marasipno, Gaifoli dan Desa Halitetor di Kabupaten Halmahera Timur. Kemudian di Pulau Morotai ada Desa Lou Madoro, Leo Leo, Saminyamau, Aruburung dan Desa Posi-Posi di Pulau Rao.
Keseluruhan desa tersebut merupakan wilayah kerja dari PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara Area Sofifi dan diresmikan mulai hari Minggu (17/12) hingga Sabtu (23/12). Dengan demikian, PLN kini resmi melistriki 1.894 pelanggan baru di Halmahera dan Morotai.
Sistem pengoperasian kelistrikan di Pulau Halmahera dan Pulau Morotai ini beberapa menggunakan pola kerjasama operasi antara PLN dengan Pemerintah Daerah (Pemda), dimana pada kerjasama ini masing-masing Pemda membantu PLN dalam hal penyediaan mesin pembangkit sebagai bentuk sinergitas pelayanan kelistrikan bagi masyarakat di Halmahera dan Morotai.
Untuk melistriki Pulau Rao di Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara, PLN menyediakan 3 mesin PLTD masing-masing berkapasitas 200 kW dan membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 24 Kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 8,3 Kms dan 8 buah Trafo yang dalam hal ini dibantu oleh Pemda Kabupaten Pulau Morotai dalam hal penyediaan lahan untuk sentral dari PLTD tersebut.
Di samping itu, pada kesempatan ini 6 Unit Pelayanan dari PLN Area Sofifi juga kini resmi menjalankan sistem operasi kelistrikan 24 jam, dimana sebelumnya masih beroperasi selama 12 jam. Unit-unit tersebut antara lain:
1. Unit pelayanan Ibu yang melayani kelistrikan di Kecamatan Ibu, Kecamatan Ibu Selatan, dan Kecamatan Tabaru.
2. Unit pelayanan Kedi yang melayani kelistrikan di Kecamatan Loloda
3. Unit pelayanan Buli yang melayani kelistrikan di Kecamatan Maba dan Kecamatan Maba Tengah
4. Unit pelayanan Subaim yang melayani kelistrikan di Kecamatan Wasile, Kecamatan Wasile Timur dan Wasile Selatan
5. Unit pelayanan Bere-Bere yang melayani kelistrikan di Kecamatan Morotai Utara dan sebagian desa di Kecamatan Morotai Jaya
6. Unit pelayanan Sopi yang melayani kelistrikan sebagian desa di Kecamatan Morotai Jaya (zlf/zlf)