Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, ini merupakan pertama kalinya rapim di gelar di Pos Pengamatan Gunung Agung. Alasannya, sekaligus untuk mengetahui kondisi terkini Gunung Agung pasca erupsi besar beberapa waktu kemarin dan menunjukan bahwa Bali masih aman untuk dikunjungi.
"Supaya semua yang ada di sini tahu kondisi terkini Gunung Agung," tuturnya di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (2/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Jonan memaparkan mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor ESDM. Diperkirakan sektor ESDM menyumbang PNBP selama 2017 sebesar Rp 129,07 triliun. Angka itu setara dengan 49,6% dari PNBP nasional tahun 2017 yang sebesar Rp260 triliun.
Namun setelah itu awak media tidak diperkenankan untuk mengikuti rapat tersebut. Jonan meminta agar awak media menunggu di luar ruang rapat.
"Mohon maaf sesi selanjutnya tertutup. Jadi mohon menunggu di luar ya mungkin hanya 1 jam," tuturnya.
Sekedar informasi, ada 10 agenda rapat yang akan dibahas, yakni Penyerapan Anggaran TA 2017 dan Lelang 2018, DMO Batubara, Penyelesaian 8 WK yang jatuh tempo, BBM 1 harga, Produksi Migas 2017, Harga BBM, Target EBT, BLU BPSDM/Balitbang, Program Badan Geologil 2018, dan penerapan B20. (hns/hns)