Menurut Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar ada lebih dari 20 blok migas yang akan dilelang. Ia menjelaskan, pelelangan tersebut dilakukan dilakukan Januari dan Februari tahun ini.
"Kayanya lebih dari 20 (blok migas). Enggak (ada pembagian ronde), langsung saja kalau siap. Kalau bisa bulan Februari ya Februari, kalau bisa Januari ya Januari," kata Arcandra ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada WK baru juga. Tapi belum saya hitung (jumlahnya)," pungkasnya.
Sementara itu, terkait jenis lelangnya, Arcandra mengatakan akan fokus kepada lelang jenis langsung. Pasalnya, hal ini berdasarkan tingkat kesuksesan lelang di waktu lalu.
Dengan begitu, Arcandra mengatakan akan mengevaluasi lebih lanjut terkait lelang blok migas tersebut minggu depan.
"Nah kita fokus kepada yang langsung. Kan kita liat suksesnya, rasiokan kemarin 5 dari 7. Kemarin 0 dari 3 ya. Nah untuk itu kita lihat. Saya akan evaluasi minggu depan. Setelah dievaluasi baru nanti berapanya kita usahakan secepatnya dibuka saja," pungkasnya.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan bahwa pihaknya akan mengumpulkan WK yang tidak laku di tahun 2016-2017 sebanyak 22 WK. Nantinya, WK tersebut akan dievaluasi terkait kelengkapannya.
"Nah di antara itu (22 WK) nantinya akan kita cek dulu kelengkapan datanya, terus kita butuh waktu konsultasi dengan daerah," kata Ego ditemui di tempat yang sama.
Ego juga mengatakan bahwa hal ini akan dirapatkan pada tanggal 11 Januari mendatang. Sehingga ke 22 WK tersebut bisa dipertimbangkan yang sesuai untuk dilelang kembali.
"Nah tanggal 11 Pak Wamen (Arcandra) akan ada rapat, jadi bukan hanya 11 (WK) kemungkinan akan lebih dari itu. Dengan pertimbangan ada 22, cuma 22 itu akan di cek apakah memang datanya, kualitasnya," tutupnya. (ara/ara)