Menanggapi hal itu, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Syahrial Mukhtar mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti arahan dari pemegang saham. Pihaknya pun mendukung setiap arahan yang akan diberikan.
"Ya, jadi proses itu tuh kami kan di perusahaan Pertamina ngikut apa yang sudah digariskan oleh pemegang saham. Kan gitu jadi ya kita ya ngikutin tahapan-tahapan yang ada dan juga mendukung sekali arahan-arahan atau rencana yang dibuat oleh pemegang saham itu," ungkap Syahrial kepada detikFinance di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencananya memang begitu mau digabung Pertagas dengan PGN. Jadi nggak ada masalah," sambung dia.
Syahrial memaparkan terkait struktur bisnis dari penggabungan Pertagas dan PGN akan dibicarakan lebih lanjut. Hal itu dilakukan agar ada tata niaga yang lebih baik.
"Nanti gini setelah PGN masuk ke Pertamina nanti kan kalau gini makanya nanti tanyanya ke pemegang saham. Jadi pada saat pegabungan Pertamina pasti saat ada upaya pembuat penataan lebih baik mengenai struktur bisnis yang ada," pungkasnya. (ara/ara)











































