Laba Bersih Pertamina Turun 23% di 2017

Laba Bersih Pertamina Turun 23% di 2017

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 29 Jan 2018 16:21 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - PT Pertamina (Persero) bersama dengan BUMN lainnya hari ini menghadap Komisi VI guna menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) untuk memaparkan kinerja perusahaan.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik pun memaparkan, sepanjang 2017 pihaknya berhasil mengantongi pendapatan sebesar US$ 42,86 miliar atau naik 17% dari 2016.

Namun perolehan laba bersih perseroan turun dari US$ 3,15 miliar di 2016 menjadi US$ 2,4 miliar di 2017 atau Rp 36,4 triliun (kurs Rp 13.500). Penurunan sebesar 23% itu tersebut lantaran belum adanya penyesuaian harga untuk BBM bersubsidi seperti Premium dan Solar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tengah kenaiknya ICP, Pertamina menekan biaya Opex 26% dibanding 2016. Memang belum ada kebijakan penyesuaian harga premium dan solar, hal itu berimbas pada laba bersih," tuturnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/1/2018).

Untuk tahun ini Pertamina menganggarkan belanja belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 5,59 miliar. Dari angka itu 59% dialokasikan untuk hulu, 15% untuk pemasaran, 15% untuk mega proyek, 5% untuk gas, 3% untuk pengolahan dan 3% riset dan pendukung lainnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi VI Azam Azman mengaku curiga salah satu penyebab penurunan laba bersih Pertamina juga lantaran penerapan BBM satu harga. Bahkan dia meminta agar Elia memaparkan secara rinci kerugian yang timbul dari penerapan BBM satu harga.

"Coba Pak dipaparakan imbas dari BBM satu harga. Saya yakin ini menimbulkan kerugian. Kalau sampai bikin rugi bikin pansus saja," tegasnya. (dna/dna)

Hide Ads