Berdasarkan penelusuran detikFinance, perusahaan migas asal Belanda, Shell berhasil mengantongi laba bersih sebesar US$ 4,1 miliar di kuartal III-2017. Angka itu naik dari catatan di kuartal yang sama di tahun sebelumnya sebesar US$ 2,7 miliar.
Baca juga: Laba Bersih Pertamina Turun 23% di 2017 |
Lalu perusahaan pemilik SPBU Petronas, Petroliam Nasional Bhd juga berhasil mengantongi laba setelah pajak sebesar 10 miliar ringgit di kuartal III-2017, naik 64% dari kuartal yang sama di 2016 sebesar 6,1 miliar ringgit. Sedangkan pendapatan naik 14% menjadi 53,7 miliar ringgit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi terbalik justru dialami Pertamina yang meski sepanjang 2017 berhasil mengantongi pendapatan sebesar US$ 42,86 miliar atau naik 17% dari 2016. Namun perolehan laba bersih perseroan turun dari US$ 3,15 miliar di 2016 menjadi US$ 2,4 miliar di 2017 atau Rp 36,4 triliun (kurs Rp 13.500).
Penurunan sebesar 23% itu tersebut dijelaskan lantaran belum adanya penyesuaian harga untuk BBM bersubsidi seperti Premium dan Solar.
"Di tengah kenaiknya ICP, Pertamina menekan biaya Opex 26% dibanding 2016. Memang belum ada kebijakan penyesuaian harga premium dan solar, hal itu berimbas pada laba bersih," tuturnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/1/2018). (dna/dna)











































