Mau Kelola 26 Blok Migas, Kontraktor Harus Mampu Jaga Produksi

Mau Kelola 26 Blok Migas, Kontraktor Harus Mampu Jaga Produksi

Fadhly F Rachman - detikFinance
Senin, 26 Feb 2018 20:56 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan ada sekitar 26 blok migas yang akan habis masa kontraknya di 2018 ini. Nantinya para kontraktor yang mengelola ke-26 wilayah kerja itu akan dipanggil oleh Kementerian ESDM.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan 26 kontraktor tersebut akan ditawarkan kembali untuk memperpanjang kontrak dengan berbagai persyaratan. Namun, dia belum merinci blok migas mana saja yang akan habis kontraknya itu.

"Ada 26 kontraktor akan kami panggil. Kita tanya dia punya program apa untuk naikkan produksi. Masukan proposal, terus kita lihat," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ego mengatakan walaupun belum secara resmi, namun 26 kontraktor eksisting tersebut sudah memberi sinyal tertarik untuk melanjutkan kontraknya kembali. Terlebih, kata Ego, dalam peraturan tak ada batasan tertentu dalam melanjutkan kontrak, asal memenuhi beberapa ketentuan.

"Kalau ketemu semua bilang kami bersedia. Yang namanya lapangan sudah berproduksi kan pasti ingin terus kan. Dan dalam UU regulasi kita kan nggak ada batasan berapa kali diperpanjang. Hanya maksimal 1-2 kali 10 th kan. Mau panjang berapa pun. Cuma, satu, gross split. Dua, penerimaan negara harus lebih baik," katanya.

Salah satu yang diharapkan, kata Ego, para kontraktor bisa memberikan bonus tanda tangan atau signature bonus yang lebih tinggi dari kontrak sebelumnya. Signature bonus sendiri memang diwajibkan pemerintah sebelum dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama migas (KKS).

"Jadi 20 tahun misalkan US$ 20 juta. Nanti pemerintah minta cukup signifikan. Bonusnya jangan cuma segini. Misalnya 25 kali dari tahun lalu saat tanda tangan. Kan sudah inflasi. Jadi spiritnya, negara betul-betul buat pasal 33. Pendapatan negara juga lebih besar, signature bonus kita minta lebih besar supaya pendapatan negara naik, dan betul-betul kita lihat programnya," ujar dia.


Dia mengatakan 26 blok migas yang akan habis ini tidak akan ditawarkan langsung kepada PT Pertamina (Persero). Namun, kata dia, Pertamina juga bisa ikut mengajukan proposal bila tertarik untuk mengelolanya.

Walau demikian, Ego belum bisa memastikan kapan 26 kontraktor tersebut akan dipanggil. Dia hanya mengatakan bahwa Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar yang akan memanggil langsung 26 kontraktor eksisting tersebut dalam waktu dekat.

"Akan kita panggil dalam waktu dekat. Nanti Pak Wamen (Arcandra) yang akan panggil," tuturnya. (ara/ara)

Hide Ads