Salah satunya di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Memasok BBM ke wilayah ini bukan perkara mudah, harus melewati sungai Mahakam hingga ke anak sungai yang arusnya deras.
Alhasil, masyarakat di hulu Mahakam harus menerima kenyataan harga BBM mencapai Rp 45.000/liter. Sekarang, setelah program BBM Satu Harga bergulir, masyarakat hulu Mahakam bisa menikmati harga yang sama seperti di Jawa, yaitu premium Rp 6.450/liter dan solar Rp 5.150/liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video berdurasi sekitar 4 menit itu menceritakan perjuangan memasok BBM dari Samarinda ke Long Apari di pelosok Kalimantan Timur, dengan kapal dan perahu yang menyusuri sungai berair deras sejauh ratusan kilometer
"Bertahun-tahun lamanya, warga daerah arah hulu Sungai Mahakam di Kalimantan membeli bahan bakar minyak dengan harga berkali-kali lipat dari harga BBM di kota besar. Sebagaimana yang dialami warga di sebagian besar Papua, satu liter bensin di punggung Kalimantan ini pernah mencapai Rp 45.000," ujar Jokowi dalam akun Facebooknya, dikutip Sabtu (3/3/2018).
Jokowi mengatakan, masalahnya di distribusi BBM yang tidak mudah karena medan yang tak ramah. Tapi apapun taruhannya, tegas Jokowi, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus kita wujudkan.
"Daerah yang terpencil, daerah terdepan, daerah terluar, tetaplah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kini, warga di wilayah terpencil di sekitar hulu Sungai Mahakam menikmati harga BBM yang sama dengan kota-kota lain di Indonesia," tutur Jokowi.
(hns/nkn)