Negosiasi Divestasi Freeport Masuk Penentuan Harga Saham

Jakarta - Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menyampaikan penyelesaian negosiasi divestasi saham PT Freeport Indonesia saat ini prosesnya dalam tahap menyepakati harga saham.

Pemerintah diharapkan dapat membeli saham divestasi dengan harga sewajar mungkin hingga kepemilikan pemerintah mencapai 51%.

"Sekarang itu sudah dalam rangka penyelesaian harga-harga dan bentuk bentuk perjanjian-perjanjian yang harus dilakukan," katanya ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (26/3/2018).

Mengenai berapa harga yang akan disepakati, dirinya mengatakan masih terus dibahas. Pemerintah akan membeli saham dari participating interest Rio Tinto, dan sisanya dari saham PT Freeport McMoRan yang ada di PT Indocopper.

Baca juga: Divestasi Saham Freeport, ESDM: Tunggu Menkeu dan Menteri BUMN

"Kalau harga saham kan tergantung dari perundingan. Kalau dari pemerintah, dari Kementerian Keuangan, maupun dari Kementerian BUMN, itu prinsipnya harus dapat 51% itu dulu," jelasnya.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, penyelesaian divestasi saham Freeport Indonesia jika bisa selesai sebelum akhir April, begitu juga soal evaluasi dan sebagainya. Pemerintah, kata Harry pun berupaya untuk itu.

Baca juga: Temuan BPK Soal Freeport Rugikan Negara Rp 185 T 'Dicuekin'

"Kalau sudah selesai perundingannya, sudah bisa ditandatangani. Nanti kan dilaporkan kepada menteri BUMN sama menteri keuangan," ujarnya.

Sehabis itu, lanjut dia bisa segera dilaporkan ke presiden untuk mengambil keputusan. "Iya sesudah dilaporkan kemudian nanti presiden memutuskan," tambahnya. (hns/hns)