Area Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari mengatakan kebutuhan BBM gasolin di Solo Raya mencapai 3.200 kiloliter per hari. Pihaknya akan menambah stok menjadi 4.160 kiloliter per hari.
"Sedangkan solar, kita lihat tren sebelumnya justru ada pengurangan konsumsi 17 persen. Karena kalau sebelum lebaran, kegiatan kendaraan berbahan bakar solar biasanya disetop," kata Andar dalam jumpa pers di Solo, Selasa (8/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini BBM Solo Raya disupply dari Boyolali. Boyolali dipasok dari kilang Cilacap yang saat ini menggunakan pipa, jadi relatif aman. Kalaupun ada terjadi kendala, kami juga punya depot yang cukup besar di Semarang yang bisa membantu supply," kata Dody.
Selain BBM gasolin, Pertamina juga menambah stok elpiji 3 kg. Dari konsumsi normal 5,6 juta tabung per bulan, Pertamina akan menambah stok hingga 8 persen.
Dody mengatakan tambahan 8 persen disiapkan hanya sebagai cadangan. Tim akan terus memantau penyerapan elpiji bersubsidi di masyarakat.
"Kita tambah 2 persen dulu, sambil memantau perkembangan. Kalau langsung digrojog banyak justru tidak baik, karena ini elpiji bersubsidi. Jadi harus tepat sasaran," tutupnya. (zlf/zlf)











































