Ingin Pakai BBM Euro4, RI 100% Harus Impor

Ingin Pakai BBM Euro4, RI 100% Harus Impor

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 23 Mei 2018 19:10 WIB
Foto: Luthfy Syahban
Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan BBM berstandar Euro4 sudah bisa dikonsumsi masyarakat pada September 2018. Indonesia sendiri nantinya dipastikan bakal mengimpor 100% BBM jenis tersebut.

"Kewajiban untuk Euro4 memang kita impor. Maksudnya 100% untuk Euro4 kita impor. Yang 100% itu Euro4 ya," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto saat rapat dengar pendapat (RDG) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (23/5/2018).

Tapi dia memastikan untuk BBM dengan standar di bawah Euro4 diimpor hanya sesuai kebutuhan yang diperlukan. Hanya BBM Euro yang 100% masih bergantung impor. Hal itu karena Indonesia belum bisa memproduksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama kilang kita belum siap, RDMP (Refinery Development Master Plan) belum selesai, kilang juga belum selesai, ya sementara untuk penuhi peraturan menteri KLH itu kita impor," sebutnya.

Paling tidak, Indonesia butuh 180.000 kiloliter (KL) BBM Euro4 lewat PT Pertamina (Persero). Hal itu untuk memenuhi kebutuhan mobil-mobil yang mengkonsumsi bahan bakar dengan standar tersebut.

"Karena kilang kita belum bisa memproduksi Euro4 maka sementara ini Pertamina mengimpor sebesar 180.000 KL untuk kendaraan kendaraan mewah seperti Ferrari dan sebagainya sebagai kebutuhan saja," ucapnya.


Dia pun memastikan kebijakan Euro4 bukan bertujuan untuk menggeser konsumsi masyarakat terhadap BBM dibawah Euro4.

"Tapi memang ada kebijakan di Paris waktu itu, bahwa Kementerian LHK juga sudah mengeluarkan peraturan menteri bahwa Euro4 sudah harus mulai ada di Indonesia," jelasnya.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia). Gaikindo siap saja jika BBMnya siap untuk memproduksi mobil yang mesin mesinnya Euro4," tambahnya.

(ang/ang)

Hide Ads