Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan khawatir hal itu akan membuat penumpukan kendaraan di jalur tol. Sehingga kebutuhan akan BBM semakin meningkat di dalam Tol Trans Jawa.
Baca juga: Mudik 2018 Lewat Tol Trans Jawa Dalam Angka |
Jonan menyarankan agar Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bisa membuat kebijakan bahwa setiap 40-60 km di tol Trans Jawa tersedia SPBU. Menurutnya rasio tersebut paling pas untuk memenuhi kebutuhan BBM agara tidak terjadi penumpukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menyarankan agar 1/3 dari SPBU yang ada di jalur pantai utara (pantura) bisa pindah ke dalam tol Trans Jawa. Sebab di tahun-tahun mendatang kemungkinan besar pemudik yang melalui pantura akan jauh berkurang.
"Mungkin itu bisa dilakukan setelah Idul Fitri, enggak cuma punya Pertamina punya Hiswana (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi) juga boleh. Kan tanah di pinggir tol pasti lebih murah juga," tambahnya.
Untuk mengantisipasi permintaan yang melonjak saat musim mudik kali ini, Pertamina juga telah menyiapkan beberapa strategi. Pertama akan ada 63 kios BBM disiapkan di sepanjang jalur mudik Jawa dan Sumatera termasuk 45 diantaranya di jalur tol Jawa.
Lalu Pertamina juga menyiapkan 200 motor penjual BBM, termasuk 40 diantaranya di jalur tol. 105 kantong BBM yaitu mobil tangki BBM yang disiapkan di sekitar SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan.
Kemudian ada 20 mobil dispenser, dimana 19 diantaranya di jalur tol Jawa. 13 serambi Pertamax yaitu SPBU dengan berbagai fasilitas sangat lengkap seperti misalnya tempat istirahat, charging area, area ibadah, area makan, tempat bermain anak, ruang menyusui dan akses internet.
Terakhir tambahan 571 SPBU yang menjual Premium di Jawa Madura Bali, sehingga meningkat dari 1519 SPBU menjadi 2090 SPBU. (dna/dna)











































