Jualan Premium Lagi, Tiap SPBU Dipasok 8.000 KL/Hari

Jualan Premium Lagi, Tiap SPBU Dipasok 8.000 KL/Hari

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Senin, 04 Jun 2018 14:34 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Pemerintah akan kembali menyediakan BBM jenis Premium di seluruh SPBU wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali). Hal itu untuk mengurangi kelangkaan Premium yang dirasakan masyarakat.

Anggota Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar menjelaskan untuk mensuplai kebutuhan akan premium, SPBU yang akan menjual kembali premium dipersiapkan stok 8.000 KL/ hari untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

"Per SPBU stoknya sekitar 8000 KL / hari. Mungkin tidak semua (SPBU) tapi hampir semua rata stoknya segitu," kata dia di Gedung BPH Migas, Senin (4/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


hingga saat ini dari target 571 SPBU yang ditarget akan kembali berjualan premium pada 7 Juni 2018 hingga saat ini baru 28 SPBU yang kembali menjual premium.

"Akan disalurkannya kembali Premium di 571 penyalur yang terletak di Jamali. Sampai dengan pelaksanaan posko tanggal 3 Juni 2018, telah terealisasi sebanyak 28 penyalur di Jamali yang telah menyalurkan Premium kembali," ujar dia.

Total penyalur di Jamali yang menyalurkan Premium saat ini kata Ibnu berjumlah 1.547 penyalur eksisting. Targetnya realisasi 571 penyalur di Jamali yang menyalurkan Premium kembali paling lambat pada tanggal 7 Juni 2018

Sebagai informasi, instruksi ini merupakan realisasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meneken revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak yang mewajibkan BBM Premium disalurkan di wilayah Jamali.


Dari 3.445 SPBU yang ada di wilayah Jamali, hanya sekitar 44% atau sebanyak 1.519 SPBU yang menyediakan BBM jenis Premium. Sementara 56% sisanya atau sebanyak 1.926 SPBU tidak menjual Premium.

Oleh sebab itu, bila Jokowi sudah menandatangani revisi Pepres 191/2014 tersebut, maka BPH Migas akan segera menugaskan Pertamina untuk segera menyediakan Premium di 1.926 SPBU wilayah Jamali. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads