"Pada tahun 2017 Rp 500, tahun 2018 sama Rp 500. Kami usulkan RAPBN 2019 adalah Rp 1.500. Tantangannya memprediksi harga ICP di 2019, ada US$ 60-70 plus minus saja, kalau ICP tinggi penerimaan negara besar disalurkan sebagian untuk subsidi minyak solar," jelas Jonan di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Baca juga: Subsidi Solar Diusulkan Naik Jadi Rp 2.000 |
Selanjutnya, untuk subsidi listrik tahun depan akan mencapai Rp 53,96 triliun sampai Rp 58,89 triliun. Di dalam APBN 2018 subsidi listrik ditetapkan Rp 52,66 triliun dengan realisasi sampai Mei 2018 sebesar Rp 18,96 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) tahun depan diprediksi berada di kisaran US$ 60-70 per barel. Di dalam APBN 2018 ICP dipatok US$ 48 per barel, namun realisasi rata-rata sampai Mei 2018 adalah US$ 65,8 per barel. (ara/ara)