Sedangkan total konsumsi elpiji non subsidi termasuk Bright Gas diprediksikan sebesar 2.767 MT atau naik 5% dibanding total konsumsi normal bulanan sebesar 2.636 MT. Kenaikan ini terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi Bright Gas tabung 12 kg maupun 5,5 kg yang semakin diminati konsumen.
"Sulawesi Selatan konsumsi harian elpiji subsidi 3 Kg selama masa satgas diprediksikan naik 6% menjadi 826 MT/hari dan konsumsi tertinggi diperkirakan terjadi H+6 pasca Idul Fitri yaitu naik 16% dibandingkan konsumsi harian normal 779 MT," kata Region Manager Retail Fuel Marketing Vll, I Ketut Permadi Aryakuumara, di Makassar, Kamis (7/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diprediksi naik 75% yakni 1.057 KL/hari dibanding rata-rata konsumsi harian normal 982 KL/hari," ujar Ketut Permadi.
Disamping itu, di sisi penyalur, Pertamina meningkatkan setoran, memberikan kredit dengan Term of Payment selama 3 hari, serta berkoordinasi dengan pihak Bank persepsi agar tetap
Pertamina berkomitmen untuk memastikan pasokan BBM dan elpiji di masyarakat terpenuhi khususnya selama masa Ramadan dan ldul Fitri 1439 H/2018.
Masyarakat dapat berpartisipasi aktif untuk menyampaikan informasi apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan elpiji yang dapat disampaikan melalui Contact Pertamina 1-500-000 atau melalui SMS ke 0815-9-500000. (hns/hns)