"Sejak dibukanya ruas tol fungsional, kami melayani penjualan di rest area sementara di 25 titik dari Pejagan hingga Sragen," kata GM PT Pertamina (Persero) MOR IV wilayah Jateng-DIY, Yanuar Budi Hartanto di SPBU Reas Area KM 429, Kalirejo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (12/6/2018).
Dari 25 titik tersebut, dikatakan Yanuar, yang paling ramai tingkat penjualannya di Rest Area sementara KM 321 dan KM 344. Bahkan di titik penjualan ini ditempatkan empat mobil tanki sebelum memasuki Jembatan Kali Kutho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, hingga H-6 Lebaran 2018 tercatat total penyerapan BBM sejak dibukanya ruas tol fungsional jenis gasoline dan gasoil mencapai 104.943 liter.
"Dari seluruh jenis BBM, pertamax series masih menjadi pilihan. Hasil evaluasi kami penjualan pertamax di masa Satgas Idul Fitri 2018 sebesar 3.021 kl atau lebih tinggi 17 persen dari penjualan rata-rata normal harian yaitu sebesar 2.579 kl untuk seluruh Jateng dan DIY," kata Andar Titi Lestari, Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR IV Jateng-DIY.
"Sedangkan khusus di jalur tol fungsional Pertamax telah mencapai 97.215 liter, Pertamina Dex 7.728 liter dan premium sebesar 370 liter," tuturnya.
Sejauh ini, katanya, Pertamina all out melayani ketersediaan pasokan BBM bagi pemudik. Layanan kiosK Pertamax yang menjual BBM kemasan, mobile dispenser, portable tank operation (PTO), SPBU Kantong dan Layanan 200 motorist yang berjaga di seluruh SPBU serta KiosK Pertamax.
"Penjualan BBM KiosK Pertamax sifatnya sebagai pengisian sementara dan darurat untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya ke SPBU. Untuk itu, pembeliannya diatur antara 10-20 liter per kendaraan agar meminimalisir antrean," tutur Andar.
Manajer SPBU Rest Area Km 429 mengatakan, selama arus mudik ada peningkatan rata-rata hampir 120 kl untuk semua jenis BBM.
"Untuk Pertaline rata-rata 50 kl, untuk Pertamax 24 kl, untuk Solar 20 kl dan Premium 16 kl. Sedangkan rata-rata penjualan normal di bawah 30 kl," katanya.