Konsumsi Pertamax Naik 19% Selama Mudik Lebaran

Konsumsi Pertamax Naik 19% Selama Mudik Lebaran

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 21 Jun 2018 18:02 WIB
Pertamax/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax tercatat naik 19% selama masa Lebaran 2018. Konsumsi Pertamax meningkat dari rata-rata harian 15 juta liter menjadi 18 juta liter lebih mendekati 19 juta liter.

Kenaikan ini juga lebih tinggi dibanding masa Satgas tahun lalu yang mencatat kenaikan sebesar 12%.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan tingginya permintaan terhadap Pertamax jauh berada di atas rata-rata peningkatan gasoline nasional sebesar 14%, dari rata-rata harian 90 juta liter menjadi 103 juta liter. Peningkatan Pertamax juga berada di atas Pertalite yang meningkat sebesar 10%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua jenis BBM kita sediakan, akan tetapi Pertamax lebih banyak diminati pemudik, baik selama arus mudik maupun arus balik. Hal ini menunjukkan loyalitas pengguna Pertamax cukup tinggi, apalagi untuk perjalanan jauh, membutuhkan performa kendaraan yang prima, sehingga harus didorong oleh BBM berkualitas dan ramah lingkungan," ujar Adiatma dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (21/6/2018).

Berdasarkan laporan Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2018, lanjut Adiatma, Pertamax merupakan satu-satunya BBM yang konsisten mengalami kenaikan sejak arus mudik. Bahkan, Pertamax tercatat naik hingga 2% pada hari H, di saat seluruh jenis BBM mengalami penurunan atau minus.

Permintaan terhadap Pertamax meningkat bertahap sejak arus mudik mulai dari 10%, 17%, 25% serta pada puncak arus mudik meningkat hingga 49%.


Meskipun masa cuti bersama telah usai, lanjut Adiatma, Satgas RAFI akan terus bekerja hingga H+15, untuk melayani arus balik yang kemungkinan terjadi pada akhir pekan dan pekan depan, bersamaan dengan berakhirnya masa liburan sekolah.

Pertamina terus menyiagakan BBM di 3.692 SPBU yang berada di jalur mudik di Pulau Jawa hingga Madura, baik jalur tol maupun arteri. Pertamina juga menyiagakan 117 Kantong BBM untuk stok BBM bagi SPBU yang berada di jalur padat pemudik.

Layanan khusus selama Satgas RAFI juga tetap disiagakan antara lain Kiosk Pertamax di 72 titik, motoris Kemasan 283 unit, mobile dispencer 32 unit serta 13 Serambi Pertamax. Semuanya disiapkan mulai di jalur tol operasional, tol fungsional serta jalur non tol.

Suplai LPG juga terus ditingkatkan di atas rata-rata normal harian serta menyiagakan 31 ribu pangkalan di seluruh tanah air. Stok BBM maupun LPG secara nasional juga dalam kondisi aman, rata-rata di atas 21 hari, bahkan LPG sekitar 22 hari, di atas standar nasional yakni 11 hari.

Sebelum melakukan perjalanan jauh, Adiatma berpesan, agar mengisi penuh BBM terlebih dahulu di SPBU wilayah keberangkatan, dan diisi kembali jika sudah digunakan setengahnya.

Konsumsi Avtur Naik 8%

Memasuki H+5 Lebaran, yang merupakan puncak arus balik gelombang pertama setelah habis masa cuti bersama 11-20 Juni 2018 mendorong melonjaknya permintaan avtur secara nasional hampir 17 juta liter atau mengalami kenaikan sekitar 8% dari konsumsi rata-rata harian. Peningkatan avtur ini berada diatas prediksi rata-rata kenaikan nasional yaitu sebesar 5% selama arus mudik.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan tingginya permintaan avtur secara nasional salah satunya didorong oleh masa cuti bersama yang panjang, sehingga banyak pemudik yang sekaligus memanfaatkannya untuk berlibur ke berbagai tujuan wisata di tanah air, seperti Bali dan Yogyakarta,

Adiatma menambahkan, Pertamina tetap berkomitmen untuk tetap menjaga stok avtur selama arus mudik dalam masa satgas RAFI 2018.

"Penerbangan dengan pesawat lebih cepat dan lebih efisien dari sisi waktu, sehingga pemudik banyak yang menghabiskan masa liburan hingga batas terakhir masa cuti bersama," ujar Adiatma.

Menurut Adiatma, berdasarkan laporan Satgas RAFI 2018, lonjakan permintaan avtur terjadi di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Denpasar lebih dari 10%, meningkat dibanding H+4 yang tercatat 9,5%.


Lonjakan juga terjadi di DPPU Yogyakarta sekitar 7%, meningkat dibanding hari sebelumnya sebesar 6,5%. Sementara di Cengkareng, permintaan avtur meningkat hingga 3,5%, lebih tinggi dibanding kenaikan hari kemarin sebesar 3%.

"Stok avtur di DPPU utama, terlebih yang menjadi tujuan wisata seperti Bali, Yogyakarta serta Cengkareng telah kita siapkan dalam kondisi aman. Petugas juga selalu siaga untuk melayani permintaan kenaikan avtur sesuai dengan peningkatan frekuensi jumlah penerbangan, " ujar Adiatma.

Meskipun masa cuti bersama telah usai, lanjut Adiatma, Satgas RAFI akan terus bekerja hingga H+15, karena masih banyak pemudik yang belum kembali ke kota tujuan maisng-masing. Gelombang arus balik masih akan terjadi pada akhir pekan ini serta pada pekan depan sejalan dengan masa berakhirnya liburan sekolah.

"Satgas RAFI akan terus bekerja melayani para pemudik baik melalui jalur udara maupun jalur darat, agar semua pemudik bisa menikmati perjalanannya dengan aman dan nyaman," jelas Adiatma. (ara/ang)

Hide Ads