"Ya nanti saya tugaskan Dirjen Udara ke sana (Pertamina) dalam minggu depan," kata dia, saat menghadiri Investmen Award di Gedung Badan Koordinasi Pengelolaan Modal (BKPM), Kamis (12/7/2018).
Sebelumnya, Budi menjelaskan jika dibandingkan harga avtur internasional, harga avtur Indonesia yang dikelola oleh Pertamina lebih mahal 20%
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, perkembangan pariwisata menjadi salah satu langkah strategi Presiden Joko Widodo untuk menggenjot pemasukan negara.
Namun, pengembangan pariwisata tersebut masih terkendala biaya operasional maskapai penerbangan berbiaya hemat (low-cost carrier/LCC), karena harga avtur yang masih mahal.
"Kisarannya itu lebih mahal 20%, kan harga ini berkembang terus. Sebenarnya kalau beda 10% masih oke, jadi kita minta harganya ditekan jadi beda 10%," ujar dia.











































