Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan kebijakan tersebut, asal spesifikasi bahan bakar B20 sesuai standardisasi emisi gas buang Euro 2 yang saat ini masih jadi acuan.
Tonton juga video: 'Bus Listrik Karya Mobil Anak Bangsa Mejeng di GIICOMVEC 2018'
"Jadi kalau pemerintah mau mengeluarkan bahan bakar B20, atau harus memaksakan B20 tidak apa, yang penting jangan lari dari Euro 2," katanya di Jakarta, Jumat (20/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kata lain, bukan hanya produsen kendaraan yang harus menyesuaikan dengan spesifikasi bahan bakar B20.
"Jadi bahan bakarnya pun harus begitu. Harus menyesuaikan diri dengan peraturan pemerintah, bukan menyesuaikan diri dengan mobil loh, nggak," lanjutnya.
Pemerintah juga dihadapi tantangan di 2020 nanti sudah berkembang Euro 4.
"Nanti kalau akhir 2020 kan akan ada Euro 4. Nan B20-nya harus compliance dengan Euro 4. Kan pemerintah yang bikin aturan sendiri," tambahnya.