"Elpiji 3 kg kita lihat demand yang cenderung naik. Perkiraan (volume) 6,8 sampai 6,9 juta metrik ton karena (Indonesia) timur juga mulai ada (pembagian) paket perdana Elpiji. Ini pasti akan menambah demand LPG," ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (23/7/2018).
Sementara untuk tahun 2018, pemerintah memperkirakan realisasi Elpiji 3 kg akan melebihi kuota yang telah ditetapkan. Realisasi diperkirakan sekitar 6,620 juta metrik ton, sedangkan kuota dalam APBN 2018 sebesar 6,45 juta metrik ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski melebihi kuota, Jonan menjamin Pemerintah akan tetap membayar subsidi Elpiji 3 kg. Pembayaran subsidi dihitung atas hasil riil setelah pemeriksaan oleh BPK rampung.
"Walaupun kita alokasinya sekitar 6,45 juta metrik ton, realisasinya yang akan diperiksa. Kalau misalnya riilnya lebih, ya subsidi dibayarnya lebih karena dihitungnya per kg Elpiji subsidi," jelas Jonan. (ara/eds)