Ekonomi Papua Mati Tanpa Freeport? Fuad Bawazier: Mitos

Ekonomi Papua Mati Tanpa Freeport? Fuad Bawazier: Mitos

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 26 Jul 2018 16:55 WIB
Foto: Reuters/Antara Foto/Muhammad Adimaja
Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier menilai, ekonomi Papua akan tetap hidup mesti PT Freeport Indonesia (PTFI) hengkang. Menurutnya, ekonomi Papua lumpuh karena tidak ada Freeport hanya mitos.

"Itu kan mitos seperti ini harus diakhiri pasti orang Papua tersinggung seolah-olah tanpa Freeport nggak bisa hidup," kata dia di DPR RI Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Fuad menjelaskan, penghasilan utama PTFI akan lari ke luar negeri dimiliki oleh asing. Lalu, pendapatan sub kontraktor akan balik ke Jakarta karena sebagian pemiliknya dari Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kalau lihat dari APBD provinsi kabupaten kota itu nggak ada Freeport juga nggak ada masalah. Paling sekitar itu ya Timika akan masalah," ujarnya.

Menurutnya, banyak kegiatan ekonomi tidak ada kaitannya dengan Freeport. Tapi, kerap dimunculkan Papua akan hancur tanpa Freeport.

"Orang-orang Papua berbagai macam kegiatan ekonomi tidak ada kaitannya dngan Freeport," ujarnya.



"Jadi kesimpulan saya kalaupun mau seperti bodoh yo bodoh, tapi jangan kebodohan," sambungnya.

Sementara, Fuad menjelaskan pemerintah seharusnya dengan mudah mengambil 51% saham Freeport. Caranya, dengan menunggu masa kontrak karya habis.

"Untuk memperoleh 51% saham nggak usah cara begini, ya tunggu aja, pemerintah pasif saja tahun 2021 siapa yang akan gerak, pasti Freeport akan kalang kabut, saham pasti hancur pasti akan 0, pasti dia akan kacau. Jadi nggak usah berbuat apa-apa aja dulu. Freeport pasti akan minta tolong bagaimana gaji, PHK, dan sebagainya," jelasnya.


(zlf/zlf)

Hide Ads