Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan penggunaan B20 ini dilakukan secara bertahap. Dengan langkah ini, maka pemerintah bisa mengurangi ketergantungan impor solar.
"Amerika konsultasi bahkan mereka lebih jauh lagi, kalau untuk filter dan sebagainya lengkap disiapkan yang biodiesel B30, B40, bahkan B100 mereka bisa. Kita mulai B20 dulu, sehingga dengan demikian kita bisa meningkatkan penggunaan B20 itu sekaligus mengurangi impor biosolar," katanya di Istana Bogor, Selasa (31/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Biodiesel 20% Dirilis Kamis Depan |
"Itu kira-kira walaupun tidak bisa sekaligus semua langsung, sekitar 3,5-4,5 juta KL. Untuk mengurangi impor solar. Tapi itu nggak bisa dalam waktu enam bulan, ini angkanya per tahun," jelasnya.
Sementara, Darmin mengatakan saat ini pemerintah juga telah merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 61 Tahun 2015 terkait penghimpunan dan penggunaan dana perkebunan kelapa sawit. Aturan tersebut akan diluncurkan pada bulan depan.
"Perpres sudah selesai, ya artinya tinggal presiden akan launching dan tandatangan Perpres dan launching mulai tanggal sekian. Apakah bulan ini atau bulan depan paling lambat, antara itu ya. Saya sih usul bulan ini," tutur Darmin.