"Selain menjadi salah satu bentuk efisiensi perusahaan, TBBM ini juga kini telah memenuhi standar sebagai green terminal dengan fasilitas blending biofuel, juga telah meningkatkan standar Health Safety Security and Environment," ujar Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur (LSCI) Pertamina, Gandhi Sri Widodo, Selasa (7/8/2018).
Saat ini, TBBM Semarang Group sudah dimodernisasi dengan sistem kendali otomatisasi yang terpadu, mulai dari kegiatan penerimaan, penimbunan, sampai penyaluran BBM. NGS di TBBM Semarang Group ini dibangun selama 2 tahun 2 bulan dan mulai beroperasi tanggal 24 Agustus 2017, sehingga menjadikan TBBM ini sebagai World Class Fuel Terminal.
"Sistem otomatisasi terpadu di TBBM Semarang Group tersebut memiliki 3 keunggulan, yaitu penggunaan teknologi modern, pengisian mobil tangki secara multi-produk simultan, dan pelayanan yang lebih cepat. Hal tersebut ditujukan untuk memberikan layanan distribusi BBM yang jauh lebih baik," jelasnya.
Sebagai informasi, TBBM Semarang Group merupakan TBBM ke-3 di wilayah Marketing Operation Regional IV yang menggunakan teknologi NGS, setelah sebelumnya teknologi ini diterapkan di TBBM Boyolali dan TBBM Rewulu. Setelah TBBM Semarang Group, teknologi NGS juga akan diimplementasikan juga di TBBM Makassar. (ega/hns)