Asyik! Nelayan di Pulau Parang Kini Bisa Nge-charge GPS 24 Jam

Asyik! Nelayan di Pulau Parang Kini Bisa Nge-charge GPS 24 Jam

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Rabu, 08 Agu 2018 11:47 WIB
Foto: Puti Aini Yasmin/detikcom
Jepara - Nelayan di Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah selalu membutuhkan global positioning system (GPS) untuk menentukan arah. Kini, GPS miliknya bisa dicharger selama 24 jam penuh.

Sebelumnya, nelayan di Pulau Parang hanya bisa menikmati listrik selama enam jam dalam sehari. Penyediaan listrik tersebut dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas kecil.

Pemerintah bersama Kedutaan Besar Denmark melalui ESP3 pun berinisiasi menerangi kepulauan Karimunjawa selama 24 jam dengan membangun PLTS dengan kapasitas yang lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, PLTS di Pulau Parang hanya berukuran 75 kWp milik Kementerian ESDM. Kemudian saat ini telah ditambah menjadi 135 kWp sehingga kini bisa menerangi sebanyak 338 rumah.



"Jadi ada dua blok PLTS-nya yang punya Kementerian ESDM itu 75 kWp dan ESP3 itu 60 kWp jadi 135 kWp," ungkapnya kepada detikFinance, Rabu (8/8/2018).

"Lahannya yang paling besar (PLTS) dibandingin yang lain karena penduduknya paling banyak. Dominasi itu nelayan kan butuh GPS, lalu ada sekolah, puskesmas," sambung dia.

Adapun biayanya hanya mematok sebesar Rp 2.000 per kWh dari sebelumnya Rp 2.500 per kWh.

Sementara itu, ESP3 sendiri membangun PLTS di tiga lokasi di Kepulauan Karimunjawa, yakni Parang, Nyamuk dan Genting dengan dana sebesar Rp 16 miliar.

(eds/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads