Jakarta Masih Butuh Sambungan Listrik Baru, Kok Bisa?

Jakarta Masih Butuh Sambungan Listrik Baru, Kok Bisa?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 09 Agu 2018 11:25 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Sebagai ibukota negara, Jakarta masih membutuhkan sambungan listrik baru. Tahun ini saja, PT PLN (Persero) menargetkan 140 ribu sambungan baru di Jakarta. Kok bisa?

General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Muhammad Ikhsan Asaad mengatakan, hal tersebut tak lepas dari munculnya perumahan-perumahan baru terutama di sekitar perbatasan Jakarta. Adanya perumahan baru itu mendorong sambungan listrik baru.

Dia mengatakan, munculnya perumahan baru salah satunya juga didorong pembangunan infrastruktur pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ciracas banyak perumahan baru, LRT, di sekitar itu tumbuh, yang pasti butuh listrik," kata dia kepada detikFinance di Kantor PLN Disjaya Jakarta, Rabu (8/8/2018).



Kemudian, kebutuhan sambungan listrik ini tak lepas dari permintaan masyarakat yang ingin mengontrakan atau menjadikan rumahnya indekos. Hal itu membuat penyewa rumah lebih leluasan memanfaatkan listrik. Di sisi lain, pemilik rumah tak terbebani listrik penyewa.

Dari target 140 ribu, Ikhsan mengatakan sudah terealisasi sebanyak 50% atau sekitar 70 ribu sambungan baru di pertengahan tahun.

"Saya target 140 ribu sambungan baru 2018. Juni sudah 50%, 70 ribuan," ujarnya.



Lanjutnya, rata-rata sambungan listrik baru itu berdaya 1.300 hingga 2.200 VA. "Rata-rata menengah lah 1.300-2.200 VA," tutupnya. (dna/dna)

Hide Ads