Bagaimana Investasi Migas di Tahun Politik? Ini Kata ESDM

Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin jalannya investasi sektor minyak dan gas (migas) di Indonesia. Meski, Indonesia tengah memasuki tahun politik atau Pilpres.

Demikian disampaikan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (10/8/2018).

"Apa yang sudah kita putuskan dan kontraknya sudah ditandatangan, kan berarti sudah ada kepastian, itu saja," ujar Arcandra.

Hingga saat ini, Arcandra tak mendapat pertanyaan terkait kepastian investasi di sektor migas. Dia mengatakan, saat ini fokus terhadap program-program Kementerian ESDM.

"Yang ke saya nggak ada, saya mengurus berkaitan program-program kerja kita di sini," ujarnya.

Baca juga: Pertamina EP Kantongi Laba Rp 5 Triliun hingga Juni

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, investor tak perlu wait and see karena sudah jelas siapa saja yang maju di Pilpres. Menurut Darmin, siapapun yang maju akan berdampak baik pada perekonomian.

"Jadi ya dampaknya mesti baik, dan kelebihannya sekarang sudah jelas, dan kalau sudah jelas mestinya market lebih wait and see-nya sudah mulai berkurang," ujar Darmin.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja memilih KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden. Sementara, calon presiden Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno sebagai calon wakilnya.

Baca juga: Holding Migas Momentum Tepat Benahi Industri Gas Nasional

Saksikan juga video 'Aturan Migas Dipangkas, Apa Saja?':

[Gambas:Video 20detik]

(eds/eds)