Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, pemerintah menyerahkan Blok Rokan ke Pertamina karena memberikan penawaran yang lebih menarik. Dia mengatakan, Pertamina akan memproduksi 1,5 miliar barel setara minyak selama 20 tahun.
"Yang di-propose Pertamina production kan sampai akhir kontrak 1,5 miliar barel untuk 20 tahun," kata dia di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (10/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk Chevron, Arcandra tak menyebut target produksi. Tapi, dia menuturkan target produksinya lebih rendah dari Pertamina.
"Angka Chevron keluar nggak disebutin? Nggak, karena angkanya nggak keluar, saya perumpaan angka Pertamina segini, angka Chevron kurang dari ini," ujarnya.
Selain itu, Pertamina menawarkan bonus tanda tangan sebesar US$ 784 juta atau setara Rp 11,3 triliun dan komitmen pasti 5 tahun pertama sebesar US$ 500 juta atau Rp 7,2 triliun. Kemudian, potensi pendapatan negara untuk 20 tahun ke depan sebesar US$ 57 miliar atau Rp 825 triliun.
Saksikan juga video ' Blok Rokan Dicaplok Pertamina Bukan Karena Pemilu 2019 ':
(dna/dna)