Alat-alat tersebut dibawa dan dibahas dalam Forum Grup Discussion, di Warung Daun, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Dari hasil pantauan detikFinance, dari dua alat yang di perlihatkan siang ini dua diantaranya sudah diiklankan di tv nasional. Bentuk dan warnanya berbeda, volt Amper yang bisa diredam juga berbeda. Barang ini seperti dideskripsikan, harganya sekitar Rp 1 juta.
![]() |
Menanggapi hal tersebut, Kepala Laboratorium Pengukuran Listrik Departemen Elektrik Engineering Universitas Indonesia Amin Raharjo, menjelaskan awalnya alat yang dikatakan penghemat listrik ini intinya berisi komponen listrik bernama kompresor.
"Ini lho yang sudah diiklankan di televisi, ini sebenarnya nggak bisa mengurangi tarif listrik, tidak seperti apa yang dijelaskan," kata dia kepada detikFinance, usai sesi diskusi.
Sebagai informasi, pada beberapa produk yang dipasarkan selain kapasitor juga dilengkapi saklar, lampu indikasi dan voltmeter (pengukur tegangan).
Alat ini digunakan sebagai penahan beban listrik reaktif kapasitas yang sanggup mengimbangi beban listrik.
![]() |
Beban listrik ini dalam iklan bisa meredam tingginya daya listrik dari berbagai alat-alat rumah tangga seperti motor listrik, kulkas, motor listrik AC dan motor pompa air.
"Kalau pemakaian bebannya di atas 50% daripada spesifikasi yang ada di alat itu oke. tenaga stabil. Mestinya jadi lebih membaik. Tapi kalau kurang dari 40% nah ini terbalik, efek kapasitornya bikin over voltage (tenaganya listrik berlebih). Bebannya kecil malah tenaganya naik," kata dia.
Saksikan juga video ' Pasang Rooftop Solar Panel Kalau Mau Tagihan Listrik Turun ':
(dna/dna)