Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan. PD Pembangunan Sarana Jaya adalah BUMD Pemda DKI Jakarta sebagai pengembang proyek tersebut.
"Kita kan 5 hari per lantai tuh (terbangun) dengan teknologinya si Totalindo. Jadi diharapkan Januari sudah topping off. Topping off itu sudah 21 lantai tuh, sudah dicor tutup atap kan itu. Jadi sesuai target kita Juli 2019 sudah bisa di-delivery," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Totalindo Eka Persada Tbk adalah kontraktor yang bekerja sama untuk membangun proyek tersebut. PD Pembangunan Saranan Jaya bersama Totalindo berupaya memastikan target tercapai.
"Kita kan ada penanggung jawab proyek di sana. Kita pastikan tuh sesuai dengan schedule. Nanti kalau ada keterlambatan kita tegur supaya jangan sampai telat," lanjutnya.
Kata dia yang bisa menjadi penyebab keterlambatan adalah lebih karena faktor cuaca. Ketika cuaca buruk, pekerjaan proyek tidak bisa optimal. Sementara urusan material diperkirakan aman.
"Biasanya cuaca lah kalau yang di luar kendali kita. Kalau material sih sudah sesuai dengan schedule makanya ada yang namanya manajemen konstruksi. Kan dia yang mengatur keluar masuknya barang, apa yang dikerjakan, semuanya itu kan ada konsultannya," lanjutnya.
Namun dalam proses pengiriman material konstruksi, juga memungkinkan terjadi hambatan sehingga mempengaruhi keterlambatan pekerjaan proyek.
"Biasanya tuh buat datenginnya kadang kadang di jalan entah mogok lah, macet, atau ada apa, itu bisa pengaruhi keterlambatan," tambahnya.
Saksikan juga video ' Anies Apresiasi DP Rumah Rp 0 Dilaksanakan secara Nasional ':
(zlf/zlf)