Sebelum menjadi Dirut, Nicke adalah pelaksana tugas (Plt) Dirut Pertamina. Apa alasan Jokowi memilih Nicke?
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan keputusan itu diambil karena perlu ada sosok yang mengenal Pertamina dari dalam. Harapannya, agar pembenahan Pertamina bisa lebih tepat sasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nicke Widyawati Layak Jadi Dirut Pertamina? |
"Yang pertama adalah Pertamina memerlukan sebuah tim yang solid dan juga orang yang bisa berbenah di internal Pertamina," kata dia di kantornya, Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Jokowi, kata Pramono, ingin Pertamina lebih gesit lagi dan tidak hanya bergantung pada pendanaan pemerintah. Di bawah kepemimpinan baru, Pertamina diharapkan bisa meningkatkan produksi minyak nasional yang saat ini masih belum sesuai target.
Baca juga: Ini Lho Nicke Widyawati, Bos Baru Pertamina |
Pemerintah, menargetkan produksi minyak nasional bisa mencapai 1 juta barel per hari (BPH). Namun, data Kementerian ESDM mencatat, realisasi produksi minyak nasional di 2018 rata-rata hanya 773 ribu bph.
"Dengan perkembangan dunia usaha, Pertamina harus melakukan inovasi baik itu eksplorasi eksploitasi. Kemudian juga pemasaran, kemudian juga harus bertarung di dunia internasional. Nggak bisa hanya menggantungkan diri pada lapangan-lapangan yang ada di dalam negeri," tandas dia.
Saksikan juga video 'Keuangan Pertamina Seret, Tapi Harga BBM Kok Terus Ditahan?':
(dna/ara)