Pahala menggantikan Arief Budiman yang sebelumnya duduk di kursi Direktur Keuangan Pertamina. Arief menjabat sebagai Direktur Keuangan Pertamina sejak 2014 hingga 2018.
Perombakan direksi Pertamina sebelumnya juga dilakukan Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini mengukuhkan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina dari sebelumnya Plt Direktur Utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Pahala, Ignatius Tallulembang juga ditetapkan sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina.
Keputusan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-242/MBU/09/2018, tertanggal 13 September 2018, tentang Pemberhentian, Pengalihan Penugasan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina. RUPSLB ini juga memberhentikan dengan hormat Gigih Prakoso dan Arief Budiman.
Baca juga: Ini Alasan Rini Doyan Rombak Direksi BUMN |
"Perputaran Direksi ini merupakan penyegaran dalam rangka penguatan BUMN. Kami melihat ini sesuai kebutuhan serta kemampuan dari individu sendiri. Sehingga, alasan pergantian antar jajaran direktur di perusahaan BUMN lebih pada kebutuhan dalam menghadapi tantangan terhadap BUMN ke depannya," kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno dalam keterangannya, Kamis (13/9/2018).
RUPSLB juga mengalihkan penugasan Heru Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Megaproyek Petrokimia dan Pengolahan menjadi Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko, menggantikan Gigih Prakoso yang saat ini telah menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (ara/ang)