Masalah itu dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, dan diikuti Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto, serta Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi hari ini. Rapat berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta.
Djoko Siswanto menyampaikan, ada badan usaha yang sampai dua minggu pelaksanaan B20 ini belum menjual B20, karena masalah proses pengangkutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ada 5% SPBU Belum Salurkan B20 |
"Saya bilang kan tadi ada permasalahan terlambat karena pengirimannya ada permasalahan kapal. Jadi jadwal kapal kan nggak tiap hari," lanjutnya.
Menurutnya pengadaan kapal ini memakan waktu tidak sebentar, bahkan ada yang sampai 14 hari, sehingga proses pengiriman B20 menjadi lama tiba di lokasi tujuan.
Dia pun mencontohkan, ada dua badan usaha BBM yang menyuplai B20 ke perusahaan tambang batu bara. Badan usaha tersebut hanya bisa menyuplai dua kali dalam sebulan.
"Ada dua badan usaha BBM yang suplai Kaltim Prima Coal, kan mereka juga menunggu FAME (Fatty Acidd Methyl Ester) kan. Kebetulan suplainya dia tidak tiap hari, satu kapal untuk 1 bulan, ada 2 (kapal), jadi tiap 2 minggu," sebutnya.
Saksikan juga video '95% SPBU Pertamina Sudah Salurkan B20':












































