Berjalan 2 Minggu, Masih Ada yang Belum Jualan Biodiesel 20%

Berjalan 2 Minggu, Masih Ada yang Belum Jualan Biodiesel 20%

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 13 Sep 2018 13:32 WIB
Foto: Achmad Dwi Afriyadi
Jakarta - Perluasan penggunaan bahan bakar solar dengan campuran minyak kelapa sawit 20% (B20) sudah berjalan dua minggu. Dalam pelaksanaan tersebut, masih terdapat kendala, terutama masalah keterlambatan pengiriman B20.

Masalah itu dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, dan diikuti Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto, serta Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi hari ini. Rapat berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta.

Djoko Siswanto menyampaikan, ada badan usaha yang sampai dua minggu pelaksanaan B20 ini belum menjual B20, karena masalah proses pengangkutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bilang ada badan usaha yang memang sampai dua Minggu ini belum jualan karena nanti pengapalannya baru tanggal 19 (September)," katanya usai rapat, Kamis (13/9/2018).


"Saya bilang kan tadi ada permasalahan terlambat karena pengirimannya ada permasalahan kapal. Jadi jadwal kapal kan nggak tiap hari," lanjutnya.

Menurutnya pengadaan kapal ini memakan waktu tidak sebentar, bahkan ada yang sampai 14 hari, sehingga proses pengiriman B20 menjadi lama tiba di lokasi tujuan.

Dia pun mencontohkan, ada dua badan usaha BBM yang menyuplai B20 ke perusahaan tambang batu bara. Badan usaha tersebut hanya bisa menyuplai dua kali dalam sebulan.

"Ada dua badan usaha BBM yang suplai Kaltim Prima Coal, kan mereka juga menunggu FAME (Fatty Acidd Methyl Ester) kan. Kebetulan suplainya dia tidak tiap hari, satu kapal untuk 1 bulan, ada 2 (kapal), jadi tiap 2 minggu," sebutnya.




Saksikan juga video '95% SPBU Pertamina Sudah Salurkan B20':

[Gambas:Video 20detik]

Berjalan 2 Minggu, Masih Ada yang Belum Jualan Biodiesel 20%
(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads