Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, rapat tertutup karena membahas besaran nilai impor. Menurutnya, jika data itu sampai ke publik akan mengganggu Pertamina.
"Tadi tertutup karena ada besaran-besaran jumlah minyak mentah terus kemudian ekspor berapa, impor berapa. Kalau itu jatuh keluar, orang bisa main spekulasi dan kita akan jadi lebih tertekan," kata dia di DPR Jakarta, Rabu (26/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dia tahu impor berapa, dia bisa pasang harga lebih tinggi dong, kita impornya banyak," tambahnya.
Selanjutnya, Adiatma mengatakan, selain membahas kebutuhan impor rapat ini juga membahas kaitannya dengan nilai tukar.
"Ada dua faktor crude dan kurs dolar, satu sama lain berhubungan, maka dibikin tertutup," katanya. (hns/hns)