"Kami prediksi volume akan naik cukup tinggi pada saat jelang dan akhir pertemuan IMF-WB," katanya saat ditemui di Bali, Jumat (5/10/2018).
Puncaknya sendiri akan terjadi antara H-7 dan H+7 ketika delegasi dan peserta kegiatan tersebut mulai berdatangan hingga seminggu setelah acara puncak selesai. Sebanyak 20.000 peserta dari 189 negara rencananya akan menghadiri acara yang berlangsung dari tanggal 5-8 Oktober 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertamina mengantisipasi dengan menyiapkan fasilitas tambahan penyaluran pada TBBM dan SPBU ring 1 dari venue acara yang berada di Denpasar dan Badung. Selain itu tempat pengisian avtur juga ditambah di bandara Ngurah Rai.
Sementara itu Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta Pertamina untuk menambah petugas keamanan tempat pengisian BBM, khususnya di depo pengisian pesawat udara (DPPU). Itu di luar dari yang disediakan oleh Panitia Nasional IMF-WB.
"Jangan andalkan panitia nasional. Mereka sudah akan sibuk sendiri. Security ya bukan safety. Kalau safety kan sudah standar. Ini untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Harus ketat, jangan ada orang tidak dikenal keluar masuk. Antisipasi dari adanya kerusuhan saat pertemuan," jelas Jonan.
Berikut lokasi penambahan BBM avtur di sejumlah tempat DPPU Bandara saat pertemuan IMF-WB Bali:
1. Juanda: Tambah Refueler 1x25 KL
2. Blimbingsari: Tambah Bridger 2x24 KL
3. Ngurah Rai: Tambah Refueler 2x24 KL dan CRO 12 orang
4. Bandara Internasional Lombok: Tambah Refueler 1x25 KL
5. Komodo: Tambah Iso Tank 4x22, Bridger 7x16 KL, Refueler 2x16 KL, CRO 4 orang
6. Eltari: kapasitas masih cukup
Baca juga: Pagi-pagi Jonan Pantau Gunung Agung |