Dampaknya, kata Sandiaga, permintaan Premium akan melonjak yang ujungnya bisa memicu kelangkaan.
"Beruntung Premium kenaikannya ditunda, tapi kami khawatir Kalau terjadi kelangkaan, maka akan menimbulkan tekanan, khususnya pelaku UKM. Pabrik-pabrik dan UKM ini terancam karena biaya operasinya yang terus meningkat," kata Sandiaga, yang juga calon Wakil Presiden, usai memberikan pelatihan OK Oce di Andulus City, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (11/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Sandiaga menegaskan, kebijakan menaikkan harga BBM sebagai langkah konkret yang harus diambil, dan jangan dicampur aduk dengan urusan politik.
"Enam sampai tujuh bulan ke depan harus ada langkah konkret. Jangan sampai karena ini musim politik, kebijakan yang baik ditunda. Pisahkan dulu proses politiknya. Kita harus duduk bersama menyikapi hal ini," kata pria yang akrab disapa Sandi itu.
Saat ini kenaikan harga baru terjadi pada BBM non penugasan yaitu Pertamax menjadi Rp 10.400/liter, Pertamax Turbo Rp 12.250/liter, Dexlite Rp 10.500/liter, dan Pertamina Dex Rp 11.850/liter.
Tonton juga 'Ini Alasan BBM Premium Batal Naik':
(hns/hns)