Arcandra memaparkan, kondisi saat ini 100% gardu induk dan seluruh penyulang (feeder) di Palu sebanyak 45 penyulang telah berhasil dipulihkan oleh tim gabungan PLN.
"Daya mampu pembangkit juga sudah 101 MW, yang berasal dari 2 pembangkit" ujar Arcandra saat mengunjungi Gardu Induk Silae, Sulteng dalam keterangan tertulis, Kamis (11/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harapkan bisa segera pulih seperti semula, pasokan listrik 101 MW saat ini diharapkan akan menjadi 125 MW untuk menuju kondisi semula," lanjut Arcandra.
Sementara, Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda mengatakan, kondisi malam di Palu sudah terang karena listrik sudah menyala.
"Dilihat dari atas sudah terang kalau malam," ungkap Huda.
Pada kunjungan kali ini, Arcandra juga mendatangi Terminal BBM Donggala. Arcandra menuturkan, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sudah 92% beroperasi.
"SPBU yang operasi sudah 92%, 10 SPBU di antaranya bahkan beroperasi 24 jam. Ada 3 SPBU di Palu dan Sigi yang rusak, akan diperbaiki sesingkat-singkatnya hingga bisa pulih seperti sedia kala," jelas Arcandra.
Stok BBM hingga hari ini terpantau aman dan tidak ada antrean. Dia menambahkan, stok BBM lebih dari 2 minggu.
"Stok solar 25 hari, avtur 22 hari, bensin 2 minggu lebih cukup untuk kebutuhan BBM di Palu, Donggala, Sigi," ujarnya.
Terkait penyediaan Elpiji, Pertamina mengambil kebijakan supaya agen yang sebelumnya tidak menyalurkan Elpiji 3 kg, kini menyalurkan tabung melon tersebut. Untuk menambah pasokan, Pertamina juga melakukan operasi pasar sebanyak 94 kali sejak 3 Oktober hingga hari ini.
"Total operasi pasar Elpiji sudah 94 kali. Khusus hari ini sejumlah 31 titik operasi pasar Elpiji juga dilakukan di Palu, Donggala dan Sigi," jelas Arcandra. (hns/hns)