Hujan Kritik di Proses Akuisisi Freeport

4 Tahun Jokowi JK

Hujan Kritik di Proses Akuisisi Freeport

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 21 Okt 2018 17:05 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Kritik pedas menyertai proses pengambilan saham PTFI. Bahkan, ada yang menyebut niat pemerintah mengambil saham PTFI itu bohong-bohongan.

Hal itu diungkapkan Politisi Senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

"Seolah-olah kita sudah senang karena Freeport kembali ke tangan Ibu Pertiwi. Buat saya, itu hanya, mohon maaf, bohong-bohongan, karena operasional masih mereka, semuanya masih mereka, gitu," kata Amien di Aula Masjid Al-Furqon Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di kesempatan lain, Amien meminta pemerintah untuk menutup PTFI. Menurutnya, PTFI melakukan sejumlah kejahatan, salah satunya 'ngemplang' pajak.

Dirinya bercerita, tahun 1996 pernah menginap di Tembagapura. Di sana, dia menemui sebuah wilayah dengan kehidupan serba mewah.

Lalu, di sana pula Amien mendapat informasi dari para insinyur yang menyatakan Freeport memasukkan alat berat bebas pajak.


Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier juga melontarkan kritik yang tak kalah pedasnya. Katanya, pengambilalihan saham hanya pencitraan karena belum terjadi.

"Kita sudah tahulah itu mengenai HoA, tadi yang baru-baru deklarasi politik sebetulnya itu, tapi bukan ikatan hukum bisnis yang mengikat tapi slogan-slogannya luar biasa. Seperti baru pemerintahan Jokowi-lah, setelah 50 tahun ke Ibu Pertiwi, kita sekarang miliki 51% dan semua gombal-gombal lain," katanya.

"Ini penyesatan pencitraan yang menurut saya agak keterlaluan," imbuh Fuad.




Tonton juga video 'Indonesia Resmi Caplok 51% Saham Freeport':

[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)

Hide Ads