Kini masyarakat Suoh tak peru lagi bersusah payah dalam mencari sumber energi. Tak perlu lagi menghabiskan waktu dan putaran roda yang menjauh dari tempat tinggal dan keluarga karena jarak 61 km harus ditempuh untuk mendapatkan bahan bakar.
Masyarakat Suoh, mengandalkan bahan bakar untuk kendaraan mereka seperti motor dan mobil, baik untuk keperluan pribadi maupun untuk pengangkutan hasil pertanian dan perkebunannya. Hasil perkebunannya seperti kopi, hasil ternak dan padi dari sawahnya diangkut menggunakan kendaraan untuk didistribusikan ke tempat penjualan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nata juga menyampaikan ungkapan terima kasih atas kehadiran SPBU tersebut.
Baca juga: Kenapa Pelumas Harus Ada Standar SNI? |
"Pantauan kami, masyarakat berterima kasih sekali karena tidak perlu jauh-jauh lagi membeli BBM," tambahnya.
Ungkapan terima kasih juga datang dari salah satu konsumen, Junaidi yang tengah membeli bahan bakar di SPBU untuk motornya.
"Sekarang kami tidak perlu jauh-jauh cari minyak, karena sudah ada di daerah kami sendiri dan kami benar-benar terbantu. Kami juga berharap jenis produknya semakin ditambah, seperti Pertamax, karena di sini dibutuhkan," ungkap Junaidi.
Adapun supply point bahan bakar untuk SPBU Kompak ini berasal dari Terminal BBM Panjang, Lampung yang berjarak sekitar 171 km atau sekitar 7 jam perjalanan normal. Menurut, Sales Executive Retail V Pertamina MOR II Sumbagsel, RM Januar pengiriman produk ini terkadang harus terkendala jalur yang sulit ditempuh pada musim hujan seperti saat sekarang.
"Mobil tanki yang mengantar BBM ke Suoh berkapasitas 8 KL, jika memasuki musim hujan seperti ini tantangannya cukup berat. Karena harus melalui jalanan yang berlumpur dan risiko terjadi insiden besar. Namun perjuangan menghantarkan energi ini, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami," ungkap Januar.
Region Manager Fuel Retail Marketing II, Putut mengatakan dukungan pemerintah setempat dan masyarakat menjadi penyemangatnya untuk terus menyediakan produk-produk terbaik
untuk masyarakat, khususnya masyarakat di Suoh, Lampung Barat.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat hingga cita- cita menyediakan energi di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) terwujud. Pertamina juga berharap, masyarakat dapat menikmati energi ini sebaik-baiknya untuk kemajuan ekonomi di Suoh," ungkap Putut. (idr/hns)











































