Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menerangkan, alasan perseroan menerbitkan surat utang adalah karena bunganya tetap. Berbeda dengan pinjaman bank yang bunganya bisa naik turun.
Memang, awalnya Inalum berniat meminjam ke perbankan karena prosesnya lebih mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi melanjutkan, untuk tambang, penerbitan surat utang ini merupakan terbesar keenam di dunia dalam 10 tahun terakhir.
"Di dunia mining nomor 6, (dalam) 10 tahun terakhir," ujarnya.
Budi bilang, Inalum punya kemampuan untuk membayar surat utang itu. Hal itu terlihat dari banyaknya investor yang membeli surat utang Inalum.
"Yang invest aja percaya kasih, pasti kehitung kan. Pasti dihitung mereka. Investor kan jago-jago," tutupnya.
Untuk diketahui, surat utang ini digunakan untuk membeli saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Dengan pembelian saham itu, nantinya kepemilikan Inalum atas PTFI mencapai 51%.