Strategi Pertamina Tekan Impor Lewat Gasifikasi Batu Bara

Strategi Pertamina Tekan Impor Lewat Gasifikasi Batu Bara

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 27 Nov 2018 16:15 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati/Foto: Ari Saputra
Jakarta - PT Pertamina (Persero) menjawab tantangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurangi impor migas. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa salah satu langkah Pertamina adalah menurunkan impor gas.

"Kita tadi ditantang untuk kurangi impor, ini langkahnya sedang kita lakukan. Salah satu contohnya seperti yang dibilang pak Airlangga (Menteri Perindustrian) menurunkan impor LPG," sebut Nicke saat ditemui pada acara CEO Forum 2018, di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018).


Nicke mengatakan bahwa Pertamina akan mengembangkan kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), salah satu BUMN batu bara. Kerja sama tersebut dalam rangka pengembangan teknologi coal gasification atau gasifikasi batu bara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan kerja sama memproses coal gasification, jadi dari batu bara diproses menjadi gas sintetis kemudian menjadi DME. Hal itu untuk mengganti sebagian LPG sehingga kita bisa menurunkan impor, target kita akan menurunkan 70%," tuturnya.


Proses kerja sama Pertamina bersama PTBA sendiri akan berjalan pada awal tahun. Hingga kini Nicke mengaku Pertamina telah mengawali proyek gasifikasi batu bara ini di Peranap, Riau.

"Kita akan bangun yang di Peranap ya dengan PTBA disana, itu yang akan kita bangun. Insya Allah awal tahun sudah mulai perencanaan, proyeknya sudah kita mulai, kemarin kita sudah menentukan teknologi yang akan digunakan," imbuhnya.

Nicke mengatakan bahwa Peranap dipilih karena disana merupakan sumber batu bara kalori rendah. "Diproses melalui situ kan itu batu bara kalori rendah," tambahnya.


Tonton juga 'Buwas: Sampai Juni 2019, Kita Tak Perlu Impor Beras!':

[Gambas:Video 20detik]

(ara/ara)

Hide Ads