Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur dan Nusa Tenggara PLN, Djoko Abumanan mengatakan, PLTA ini dibangun pada tahun 2015 dan diperkirakan memakan waktu 4 tahun.
"Itu kan punya PLN, percayalah. Kita mulai bangunan 2015, harusnya 2019 operasi," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia melanjutkan, pembangunan ini sempat mengalami hambatan. Lantaran, ada beberapa daerah yang mesti diperbaiki kawasan lingkungannya.
"Kemarin terhambat karena ada daerah yang harus diperbaiki karena itu kan bendungan bersama punya PU, setelah selesai dia terlambat karena banjir," ujarnya.
Progres pembangunan hingga saat ini telah mencapai 50%. Dia optimistis proyek ini rampung sesuai target.
"Udah, udah baguslah. Lebih (dari 50%). Operasi 2019. 110 MW. Kita masih uji tapi kita udah yakin. Ini kan yang kerjaian PLN dan China," ungkapnya. (hek/zlf)