.webp)
PEF 2018 digelar selama dua hari, mulai hari ini dan berakhir besok, Kamis (29/11/2018).
Dari pantauan detikFinance, acara ini dihadiri oleh ratusan undangan. Peserta undangan tampak memenuhi kursi yang sudah disediakan panitia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Acara dibuka dengan seremoni 'mengayuh sepeda' oleh Darmin dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Darmin dan Nicke tampak semangat mengayuh sepeda.
Dalam sambutannya, Nicke memberikan apresiasi kepada peserta yang hadir. Apalagi, peserta yang hadir semakin banyak.
"Kami sangat bangga karena antusiasme publik meningkat dari waktu ke waktu," kata dia.
Selain Darmin, beberapa menteri lain juga dijadwalkan hadir dalam acara ini. Menteri yang akan hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
 Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikFinance |
Dari keterangan Pertamina, PEF 2018 akan membahas upaya optimalisasi sumber daya energi di dalam negeri seperti batu bara, gas, hingga sumber energi baru-terbarukan. Di forum tersebut akan dipaparkan juga kajian pemenuhan energi di negara lain yang menjadi referensi Indonesia.
Melalui forum ini, para pemangku kepentingan dan masyarakat bisa mendapatkan informasi terkini soal upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional.
"PEF akan memberikan update berbagai langkah Pertamina dalam mengemban tugas utama melayani kebutuhan energi masyarakat, sekaligus menjadi penggerak ekonomi nasional. Salah satunya dengan menjaga laju impor di tengah ketidakseimbangan antara konsumsi dan pasokan dari dalam negeri," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito.
Adiatma menuturkan, PEF 2018 merupakan bagian dari kegiatan Hari Ulang Tahun Pertamina pada Desember 2018 mendatang. Dia berharap, PEF 2018 dapat memberikan solusi akan pemenuhan energi dalam negeri.
"Kami berharap PEF dapat menggali permasalahan yang menghambat pencapaian dan menghadirkan solusi bagi pengembangan energi dan energi terbarukan di Indonesia. Sehingga hasilnya dapat memberikan masukan bagi pengambil kebijakan, pelaku bisnis, akademisi dan pemegang saham untuk mendorong perkembangan energi nasional," imbuh dia.
Tonton juga 'Darmin Sebut Ekonomi RI Meningkat di 4 Tahun Era Jokowi-JK':
(ara/ara)
