PEF 2018 digelar di Hotel Raffles, Jakarta Selatan. Pada acara ini, perwakilan pemerintah, pengusaha dan pakar di bidang energi berkumpul untuk membahas optimalisasi pemenuhan energi dalam negeri. Di dalam acara ini juga akan dijelaskan pemenuhan energi di negara lain yang akan menjadi referensi Indonesia.
Selanjutnya, para pemangku kepentingan akan mendapat informasi terkini pemenuhan energi nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikFinance, Jonan hadir pukul 09.00 WIB. Dia mengenakan jas warna hitam.
Sementara, peserta yang hadir mencapai ratusan. Peserta ini telah memenuhi bangku-bangku yang disediakan panitia acara.
Dalam pembukaan kemarin, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memberi apresiasi atas banyaknya peserta yang hadir dalam acara ini. Dia melanjutkan, Pertamina akan terus memacu produksi migas sehingga pada tahun 2021 perseroan menguasai 60% produksi nasional.
Nicke menerangkan, itu bisa terwujud karena Pertamina saat ini mengelola tambahan 11 wilayah kerja migas. Kemudian, produksi migas meningkat karena adanya Blok Rokan.
"Dari sisi upstream tambahan 11 wilayah kerja dialihkan ke Pertamina, kita akan tingkatkan kontribusi upstream migas, dari 2014 yang hanya 19% hari ini 40% dari produksi nasional diproduksi Pertamina. Dan 2021 ketika Rokan sudah kita operasikan akan meningkat jadi 60% kontribusi hulu migas akan diproduksi Pertamina," kata dia membuka Pertamina Energy Forum 2018.
Dengan meningkatkan produksi hulu, maka jumlah impor minyak mentah akan berkurang.
Lebih lanjut, Nicke mengatakan, saat ini sebanyak 35-40% produk jadi BBM berasal dari impor. Untuk mengatasi hal tersebut, Pertamina akan membangun 6 kilang sehingga produksinya meningkat dari 1 juta barel per hari menjadi 2 juta barel per hari.
"Untuk itu dalam 8- 10 tahun ke depan Pertamina tingkatkan kapasitas kilang dari awalnya instore capacity hanya 1 juta barel per hari kita tingkatkan 2 juta barel per hari dengan pembangunan 6 kilang," tutupnya.
Tonton juga 'Menteri Jonan Usul Subsidi Listrik, Fadli: Harusnya Kita Hemat':