DPR Rapat Tertutup dengan ESDM dan Bos PLN Bahas 35.000 MW

Jakarta - Komisi VII DPR RI menggelar rapat dengan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Sommeng dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir siang ini. Adapun pembahasan dalam rapat ini ialah, pertama, evaluasi terkait pembangunan pembangkit eksisting dan perkembangan program ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW).

Kedua, pembangunan pembangkit PLN menggunakan gas bumi dan permasalahannya. Ketiga pembangunan transmisi.

Rapat digelar sekitar pukul 14.30 WIB. Rapat dibuka dan dipimpin oleh Wakil Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir.

"Hari ini Panja ketenagalistrikan Komisi VII dengan Dirjen Ketenagalistrikan dan Direktur Utama PLN beserta jajarannya. Dengan agenda, satu, evaluasi pembangkit eksisting PT PLN dan independen, progres pembangkit 35.000 megawatt," kata Nasir saat membuka rapat di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Baca juga: Proyek 15.200 MW Ditunda Setahun Demi Selamatkan Rupiah

Nasir mengatakan, berdasarkan data sekretariat, yang hadir sebanyak 9 anggota dari 8 fraksi. Dengan begitu, peserta rapat telah memenuhi kuorum.

"Sehingga sesuai pasal 251 ayat 1 peraturan DPR RI tentang tatib rapat ini telah kuorum dengan mengucap bismilah izinkan saya membuka rapat,"

Dia melanjutkan berdasarkan aturan yang ada, setiap rapat bersifat terbuka kecuali dinyatakan tertutup. Dia mengusulkan rapat bersifat tertutup.

"Kami usulkan rapat panja diusulkan tertutup," katanya.

Baca juga: Bagaimana Perkembangan Terkini Proyek 35.000 MW?

"Tok," sambil mengetuk palu.

Rapat ini juga dihadiri Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman, Direktur Pengadaan Strategis II PLN Supangkat Iwan Santoso, dan Direktur Keuangan Sarwono Sudarto.


Tonton juga 'Kementerian ESDM Dorong Implementasi Kendaraan Listrik di RI':

[Gambas:Video 20detik]

(ara/ara)