Menurut General Manager Pertamina EP Asset I, Rizal Risnul Wathan, sumur baru dengan nama RNT-SZ24 ini memiliki potensi cadangan minyak 2 juta barel, dengan rencana produksi hingga 180 barrel per hari.
"Di dalamnya ada 2 juta barrel, kalau per hari kita rencana produksi sebesar 180 barrel perhari. Ya semoga ini nanti berhasil," kata Rizal, di lokasi sumur RNT-SZ24, Sabtu (29/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi Pengeboran minyak di lapangan migas Rantau-Aceh Tamiang Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikFinance |
Menurut Rizal biaya menggarap sumur migas tersebut sekitar US$ 1,8 juta. Selanjutnya mulai hari ini proses tajak akan dilakukan dan selesai 18 hari ke depan, yang meliputi proses drilling (pengeboran) hingga mengalirkan minyak keluar permukaan.
"Tajak sumur menggunakan RIG CWKT 210 dengan total investasi untuk pengeboran di RNT-SZ24 sekitar US$ 1,8 juta. Selama 10 hari drilling dan delapan hari komplesi," terang Rizal.
Pengeboran minyak di lapangan migas Rantau-Aceh Tamiang Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikFinance |
Pertamina EP menentukan titik sumur ini tahun 2018, dan langsung memulai proses pengeboran perdana hari ini. Proses tajak ini pun menggandeng PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI), anak usaha Pertamina di sektor jasa pengeboran.
Sumur minyak terbaru ini masuk ke dalam wilayah kerja Asset I Pertamina EP, tepatnya di Rantau Field. Sejauh ini sudah ada 124 sumur yang aktif dioperasikan Pertamina EP disana, 80 sumur produksi dan 44 sisanya merupakan sumur injeksi. (hns/hns)












































Lokasi Pengeboran minyak di lapangan migas Rantau-Aceh Tamiang Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikFinance
Pengeboran minyak di lapangan migas Rantau-Aceh Tamiang Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikFinance