Dimulai sejak pukul 10.00 WIB, rapat berjalan selama satu jam lamanya. Menurut Zaki, persoalan sampah di Tangerang dan Tangerang Selatan saat ini sudah cukup mengkhawatirkan.
Pasalnya, sampah yang dihasilkan saat ini melebihi kapasitas dari pengolahan sampah. Di mana produksi sampah per hari mencapai 1.700ton sedangkan pengolahan sampah hanya menanggung sebanyak 900 ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, pihaknya meminta agar ada tempat pengolahan sampah yang juga terintegrasi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Mengamini ucapan Zaki, Airin juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya sangat membutuhkan PLTSa tersebut. Sebab, produksi sampah di Tangsel sendiri mencapai 1.000 ton per hari.
"Sangat (dibutuhkan). Sudah penuh, kurang lebih per hari itu produksi sampah 1.000 ton," jelasnya.
Baca juga: Luhut Panggil Airin ke Kantornya, Bahas Apa? |
Maka dari itu, ia berharap agar pemerintah mau membantu untuk menyelesaikan masalah sampah yang terdapat di kota tersebut.
"Maka kita terus berharap ada teknologi yang bisa masuk untuk permasalahan sampah di Tangerang Selatan," ungkap dia. (dna/dna)