Menurut Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan Rida Mulyana pelaksanaan yang tidak mencapai target dikarenakan titik pencampuran bahan baku B20 masih sebanyak 29 titik.
Padahal, pemerintah telah memutuskan titik pencampuran bahan baku dipangkas menjadi 25 dari 112 titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada rekonfigurasi dari 25 menjadi 29 lagi kan dan ada laporan dari perhubungan laut ya yang larangan berlayar itu lho jadi itu kan agak sedikit banyak menghambat," sambung dia.
Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan mengatakan pihaknya optimis realisasi 100% B20 bisa dilakukan pada bulan ini. Pasalnya, kondisi cuaca akan mendukung pengiriman ke titik pencampuran bahan baku.
"Harapan saya sih bulan ini sudah 100%. Kemarin itu gini, selain pergantian, ada juga cuaca. Tadi makanya ada dari perhubungan. Mengakui memang ada. Mereka mengeluarkan surat peringatan ombak tinggi, cuaca dan lain-lain. Jadi kalau nanti cuaca membaik, saya percaya ini akan naik," tutup dia.